REPUBLIKA.CO.ID, OKLAHOMA -- Anggota Dewan Perwakilan dari Republik
menyebar kuisioner yang bertanya seputar Islam yang dinilai menyinggung.
Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR) Wilayah Oklahoma Amerika Serikat
(AS) menyampaikan, kantor anggota dewan perwakilan dari Partai Republik,
John Bennett membagikan kuisioner, saat CAIR menggelar Muslim Day di
Oklahoma City, Oklahoma. Direktur Eksekutif CAIR Wilayah Oklahoma, Adam
Soltani mengatakan Bennett hanya bisa ditemui setelah kuisioner yang
dibagikan diisi penuh. Soltani sendiri mendapat kabar ini dari anggota
CAIR.
Kuisioner ini datang dari sebuah kelompok bernama Act for America
yang disebut-sebut sebagai kelompok anti-Muslim di AS. Logo dan nama
kelompok ini tertera di kuisioner yang dibagikan.
"Tidak ada yang boleh menghambat warga bertemu wakilnya. John Bennett
tidak berhak melakukan ini kepada Muslim atau kelompok lain di AS,''
kata Soltani seperti dikutip The Guardian, Sabtu (4/3).
Kuisioner itu berisi sejumlah pertanyaan antara lain apakah Muslim
mendukung Hamas dan Hezbollah, apakah benar Muhammad menikahi bocah
perempuan, atau apakah mereka yang keluar dari Islam harus dihukum.
Kepada Buzzfeed News akhir pekan lalu, asisten Bennett
mengatakan Bennett belum dapat berkomentar tentang hal ini. Bennett
sendiri sempat bersitegang dengan CAIR pada 2014 setelah ia menyatakan
tak ada bedanya Islam moderat dengan Islam ekstrim.
Bennett juga sempat menyatakan tidak menoleransi Islam untuk masuk ke
AS dan menyebut Islam seperti kanker yang harus dihentikan.
Rep: Fuji Pratiwi/
Red: Joko Sadewo
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !