Kelebihan berat badan, selain menyulitkan Anda bergerak juga bisa
meningkatkan risiko gangguan liver. Dengan menjaga berat badan tetap
normal, Anda sebenarnya juga menjaga kesehatan liver.
Pada dasarnya liver memang mengandung lemak, tetapi lemak yang dikandungnya tidak lebih dari 10 persen dari jumlah bobot hati itu sendiri. Saat lemak menutupi liver, fungsi yang menyaring racun akan tidak efektif. Untuk mencegah hal ini, Anda bisa mengonsumsi kacang kedelai atau hasil olahannya.
Peneliti Universitas Illinois, Amerika Serikat mengungkap, kalau kedelai dapat mengurangi risiko seseorang terkena gangguan liver. Sebab, protein dalam kedelai mampu mengurangi penumpukan lemak pada seseorang yang mengalami obesitas.
"Obesitas menjadi faktor utama dalam kondisi ini dan hal itu mampu menyebabkan gagal hati," kata Hong Chen, asisten profesor ilmu pangan dan nutrisi seperti dikutip dari laman Times of India.
Chen melakukan penelitian dengan membandingkan penumpukan lemak hati pada dua tikus yang bertubuh kurus dan bertubuh gemuk. Kedua tikus ini diberi makanan mengandung kasein dalam kedelai, setelah menyapih selama 17 minggu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kasein tidak menimbulkan efek pada tikus yang sudah kurus. Namun, pada tikus gemuk yang makan kedelai, menunjukkan penurunan 20 persen trigliserida dan lemak secara keseluruhan dalam hati.
Obesitas terjadi saat lemak berjalan lambat dan kesulitan berpindah dari jaringan adiposa menuju ke hati. Lemak inilah yang berpotensi membuat seseorang terkena gangguan liver.
"Jika penumpukan lemak terjadi tidak pada tempatnya, misalnya pada liver dapat membahayakan fungsi organ lainnya," ujar Chen.
Untuk itu, mulai sekarang kurang konsumsi makanan berlemak tinggi dan olahragalah secara teratur. Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung kacang kedelai, misalnya tofu dan yogurt kedelai.
Pada dasarnya liver memang mengandung lemak, tetapi lemak yang dikandungnya tidak lebih dari 10 persen dari jumlah bobot hati itu sendiri. Saat lemak menutupi liver, fungsi yang menyaring racun akan tidak efektif. Untuk mencegah hal ini, Anda bisa mengonsumsi kacang kedelai atau hasil olahannya.
Peneliti Universitas Illinois, Amerika Serikat mengungkap, kalau kedelai dapat mengurangi risiko seseorang terkena gangguan liver. Sebab, protein dalam kedelai mampu mengurangi penumpukan lemak pada seseorang yang mengalami obesitas.
"Obesitas menjadi faktor utama dalam kondisi ini dan hal itu mampu menyebabkan gagal hati," kata Hong Chen, asisten profesor ilmu pangan dan nutrisi seperti dikutip dari laman Times of India.
Chen melakukan penelitian dengan membandingkan penumpukan lemak hati pada dua tikus yang bertubuh kurus dan bertubuh gemuk. Kedua tikus ini diberi makanan mengandung kasein dalam kedelai, setelah menyapih selama 17 minggu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kasein tidak menimbulkan efek pada tikus yang sudah kurus. Namun, pada tikus gemuk yang makan kedelai, menunjukkan penurunan 20 persen trigliserida dan lemak secara keseluruhan dalam hati.
Obesitas terjadi saat lemak berjalan lambat dan kesulitan berpindah dari jaringan adiposa menuju ke hati. Lemak inilah yang berpotensi membuat seseorang terkena gangguan liver.
"Jika penumpukan lemak terjadi tidak pada tempatnya, misalnya pada liver dapat membahayakan fungsi organ lainnya," ujar Chen.
Untuk itu, mulai sekarang kurang konsumsi makanan berlemak tinggi dan olahragalah secara teratur. Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung kacang kedelai, misalnya tofu dan yogurt kedelai.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !