Sejenak melepaskan diri kesibukan dan rutinitas kerja ataupun menepi
dari kepenatan hidup di kota sudah menjadi kebutuhan dasar manusia
modern. Demikian pula halnya dengan menjauh dari kemacetan lalu lintas
dan polusi udara perkotaan. Akan terasa lebih lengkap plus nikmat jika
semua itu bisa dirangkum sambil menyerap daya magis alam.
Anda
ingin merengkuh semua kesempatan itu sekaligus? Sisihkan waktu untuk
menyempatkan diri ke Kepulauan Gili atau Gili Islands di Lombok, Nusa
Tenggara Barat.
Gugusan tiga pulau kecil, yakni Gili Air, Gili
Meno, dan Gili Trawangan, itu menebar keindahan yang masih terselubung
keasrian alam yang terselip di antara pesona Pulau Dewata dan Pantai
Senggigi, Lombok, yang telah lebih dulu mendunia. Ketiga pulau kecil
tersebut terhampar di seberang Tanjung Sira, barat laut Lombok, laksana
zamrud di selat yang memisahkan Bali dan Lombok.
Lokasinya yang
terpisah dari kota ataupun pulau besar sudah menyimpan arti menepi dari
kesumpekan kota. Lebih dari itu, tak ada hilir mudik kendaraan bermotor
di ketiga pulau itu yang menjadi garansi lolosnya Anda dari kemacetan
dan pencemaran udara yang jamak mewarnai di kota-kota besar.
HM
Taufik, Kepala Desa Gili Indah, memastikan ketiga pulau yang masuk dalam
wilayahnya akan tetap bebas dari polusi dan kebisingan suara kendaraan
bermotor. "Masyarakat kami sudah sepakat tidak akan ada kendaraan
bermotor yang beroperasi di wilayah ini. Ini akan kami pertahankan
sebagai keunggulan dan keunikan wisata Gili," kata Taufik, meyakinkan.
Hanya sepeda dan cidomo,
sejenis andong, yang hilir mudik sebagai sarana transportasi utama di
wilayah ini. Sesekali terlihat sejumlah wisatawan melintas dengan kuda,
transportasi lainnya. Bahkan, karena ukuran ketiga pulau yang kecil,
kebanyakan wisatawan memilih berkeliling dengan berjalan kaki. Tiga jam
jalan santai sudah bisa mengitari Gili Trawangan sebagai pulau terbesar.
Berkeliling
pulau dengan menggunakan sepeda atupun berjalan kaki dipastikan tidak
akan sia-sia. Rasa lelah dipastikan tergantikan oleh panorama pasir
putih dan lambaian nyiur sepanjang pantai, dan pastinya ada laut lepas
dengan gradasi hijau-kebiruan yang menyejukkan mata di sepanjang
perjalanan.
Anda pun dapat beristirahat sejenak untuk menikmati
keunikan pemandangan di tempat terbuka dan area wisatawan yang tersedia
di sudut-sudut pulau. Kedai-kedai sederhana hingga bar dan restoran
mewah dengan sajian bervariasi lokal dan internasional pun tersedia di
ketiga Gili untuk sekadar menghilangkan dahaga hingga lapar.
Lagi
pula lokasinya tidak membuat kita kehilangan momen pesona alam bahari
yang indah. Semuanya berjejeran tak jauh dari pantai yang memanjakan
mata kita dengan daya magis wisata bahari.
Wisata bahari
Daya
tarik utama wisata di pulau-pulau ini adalah pesona lautnya. Koral laut
yang terlestarikan menjadi arena bermain yang sempurna bagi sejumlah
spesies ikan laut dangkal. Semuanya bisa
diterawang dengan jelas dari
atas perahu. Sajian alam bawah laut ini bisa dinikmati lebih sempurna
melalui paket snorkeling ataupun diving yang disediakan berbagai agen yang ada di ketiga Gili.
Perlengkapan standar dan instruktur snorkeling-diving
siap mendukung penjelajahan pelancong melintasi perairan di antara
ketiga pulau. Jika beruntung, wisatawan bisa menikmati kehadiran
penyu-penyu yang tersebar di dasar laut dangkal.
Bagi pemula, snorkeling
merupakan pilihan tepat. Kegiatan menikmati keanekargaman biota laut
bisa langsung diawali dari bibir pantai. Kebanyakan spot yang bertebaran
di sekitar ketiga pula juga terletak dalam radius 100 meter dari
pantai. Sementara itu, paket diving pun bisa menjadi pilihan lain.
Keindahan
alam bawah laut dengan varietas koral yang terawat menjadi sajian yang
telah diakui wisatawan mancanegara. Tak heran Ada pula beberapa spot surfing yang siap memberi tantangan bagi para peselancar. Dua spot yang paling disukai pelancong mancanegara adalah spot yang terletak di Tanjung Aan, Gili Air, dan spot di bagian barat Gili Trawangan.
Bagi mereka yang sudah profesional di bidang surfing, diving, ataupun snorkeling, aneka perlengkapan telah siap disewakan oleh penduduk yang menawarkan jasa di sekitar pantai wisata.
Beragam
paket wisata bahari tersedia, mulai dari yang paling murah hingga yang
berkelas eksekutif dengan bayaran mahal. Paket termurah adalah wisata
keliling tiga pulau dengan motor boat seharga
Rp 100 per orang. Bila wisata keliling pulau itu masih ingin diimbuhi snorkeling, diving, atau sekadar berhenti di lautan untuk menikmati keindahan bawah laut, harganya pun meningkat menjadi Rp 350.000 per orang.
Rp 100 per orang. Bila wisata keliling pulau itu masih ingin diimbuhi snorkeling, diving, atau sekadar berhenti di lautan untuk menikmati keindahan bawah laut, harganya pun meningkat menjadi Rp 350.000 per orang.
Pelancong
tak perlu mencemaskan cara pembayaran. Mesin ATM beberapa bank nasional
tersedia di ketiga Gili. Lebih nyaman lagi karena agensi dan rental
peralatan menyelam, hingga toko, restoran, dan bar yang ada di
pulau-pulau tersebut umumnya menerima pembayaran melalui kartu kredit.
Tempat penukaran uang atau money changer juga ada di beberapa lokasi di Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air.
Lokasi
unik Gili Indah memungkinkan wisata bahari dibungkus dalam satu paket
dengan agenda wisata lain di Pulau Bali dan Lombok, bahkan hingga
Komodo, Nusa Tenggara Timur. "Banyak wisatawan mancanegara yang langsung
dari Sanur menuju Nusa Penida kemudian ke Gili, lalu ke Senggigi
(Lombok). Bahkan ada yang lanjut ke Pulau Komodo," kata Goya A Mahmud,
GM Villa Queen & Spa, Gili Trawangan, menjelaskan salah satu paket
wisata bahari yang tersedia.
Paket serupa tersedia bagi para
pelancong yang ingin menggabungkan pengalaman wisata bahari dari Bali
hingga Lombok. Selain dari Sanur dan Nusa Penida, penyeberangan
menggunakan speed boat juga tersedia dari Benoa, Serangan, dan
Padang Bai di Pulau Bali. Sejumlah agensi menyediakan penyeberangan
terjadwal setiap hari dengan waktu tempuh 1-2 jam.
Dari Lombok, tersedia paket wisata dari Senggigi menuju Gili dengan waktu tempuh kurang dari setengah jam bila menggunakan speed boat dan sekitar sejam bila menggunakan perahu motor tradisional.
Akses
menuju kepulauan Gili lebih banyak daripada Pulau Lombok. Para
pelancong bisa diberangkatkan dari Pelabuhan Bangsal, 30 menit
perjalanan darat ke arah barat laut Senggigi. Tempat penyeberangan lain
ada di Teluk Mentigi yang menjadi basecamp sebuah operator kapal cepat yang berangkat menuju Gili Trawangan setiap pukul 09.00 WIB.
Akses teramai adalah melalui Pelabuhan Teluk Nara dan Teluk Kodek. Di kedua pelabuhan ini terdapat basecamp
sejumlah hotel dan restoran yang memberikan layanan paket penyeberangan
bagi para tamu. Dari kedua lokasi ini terdapat lebih dari satu operator
kapal cepat ataupun nelayan tradisional yang siap menyewakan perahu.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !