Jakarta, KompasOtomotif — Kerja keras Honda hadirkan
model global CBR250RR yang diproduksi lokal di dalam negeri mendapat
respons positif pasar domestik. Hal itu juga memberikan jawaban pasti
terhadap persaingan dengan rival sekelas, yakni Kawasaki Ninja250 dan
Yamaha R25.
Sejak CBR250RR didistribusikan secara perdana pada November 2016,
performa penjualan Kawasaki Ninja malah terus turun, mulai dari 1.177
unit (November 2016), kemudian melorot pada Desember 2016 menjadi 689
unit. Belum berhenti sampai di situ, pada Januari 2017, performanya
kembali anjlok hingga 653 unit.
Namun,
jika dibanding periode yang sama pada 2016 (Januari), distribusinya
mencapai 1.195 unit, jadi merosot tajam sebesar 45,36 persen.
Kondisi serupa juga dialami Yamaha. Pada bulan pembuka 2017,
perolehannya hanya 278 unit, ambles 48,23 persen dibanding Januari 2016.
Honda CBR250RR berhasil merebut pasar Kawasaki Ninja, dengan
membukukan penjualan 1.408 unit pada Januari 2017. Jika dibanding dengan
Desember 2016 (1.849 unit), memang pendapatannya menurun. Namun, untuk
pendatang baru, ini angka yang cukup menarik.
Menariknya, Honda bukan hanya merebut kue Kawasaki Ninja250 dan Yamaha R25, tetapi juga memperluas pasar sport fairing
250cc. Januari tahun lalu, dengan hanya dua pemain, jumlahnya hanya
1.732 unit, sementara setelah ada CBR250RR, jumlahnya mencapai 2.339
unit pada Januari 2017.
Kabar terakhir datang dari Yamaha R25, yang disebutkan tengah menyiapkan model facelift-nya.
Informasi serupa juga berlaku buat Kawasaki Ninja250cc yang
penyegarannya tengah disiapkan. Pembaruan praktis dibutuhkan, jika kedua
pemain ini tak mau terjebak pada cap model "jadul" ketimbang rival
utama mereka, CBR250RR.
Penulis | : Ghulam Muhammad Nayazri |
Editor | : Agung Kurniawan |
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !