Kampoeng Wisata Cinangneng |
Jika Anda ingin merencanakan liburan, wisata alam bersama si kecil
adalah pilihan yang sangat menyenangkan. Terlebih Anda yang biasa hidup
di kota besar, wisata ini mampu membawa kesejukan tersendiri. Anda dapat
sekaligus mengajarkan si kecil tentang bagaimana kehidupan masyarakat
di pedesaan, juga mengagumi kealamian pemandangan yang masih jauh dari
tangan-tangan jahil.
Kampoeng Wisata Cinangneng, terletak di kawasan Bogor, rasanya ini
sangat mudah dijangkau para warga Jakarta. Biasanya tempat ini
dikunjungi oleh rombongan tur sekolah untuk mengisi liburannya. Tapi,
tidak menutup bagi Anda yang ingin melakukan liburan privat, hanya
bersama keluarga.
Dari Jakarta kami sengaja memilih melewati jalur tembus melalui IPB,
terbayang kan bagaimana sejuknya udara di sini. Sangat berbeda dengan
Jakarta yang panas, walaupun letaknya hanya bersebelahan.
Pepohonan
rindang di sepanjang jalan membuat perjalanan terasa singkat. Ternyata
kami sudah memasuki halaman depan Kampung Wisata Cinangneng.
Baru turun dari mobil, kami sudah disambut dengan suasana teduh dan
beberapa bangunan villa yang berbau tradisional. Pohon-pohon di
sekeliling membuat areal ini seperti benar-benar di desa. Dingin
sekaligus segar, dengan sinar matahari yang terhalang dedaunan.
Ternyata tidak hanya ini saja yang bisa dilihat. Anda akan merasakan
pengalaman lebih dengan menyusuri kawasan seluas 7000 meter, plus
berkeliling di desa yang terletak di belakang areal penginapan.
Perjalanan sederhana ini kami mulai dengan membelah jalan setapak
menuju tempat berlatih gamelan. Melewati hutan mini dengan berbagai
pepohonan yang lengkap dengan papan identitas untuk menunjukkan jenis
pohon tersebut.
Jika Anda ke sini, tidak perlu khawatir, Anda dan rombongan akan
ditemani oleh seorang pemandu yang akan memberikan informasi lengkap dan
mengajarkan semua kegiatan "kampung" ini. Alunan gamelan akan bisa Anda
mainkan dengan ketukan tangan Anda sendiri. Ini sangat menyenangkan!
Mungkin selama ini Anda tidak tertarik untuk mendengarkannya. Tapi
begitu alat ini ada di depan mata, dijamin Anda pasti akan tergerak
untuk memainkannya.
Pengalaman kedua kami, berlanjut ke latihan jaipong. Ternyata tidak
semudah yang kami lihat. Dibutuhkan keluwesan gerak tubuh, untuk
mendapatkan tarian yang sempurna. Meskipun ini baru gerakan dasar,
ternyata bagi yang belum terbiasa terasa sulit. Banyak yang masih
penasaran, dan ingin mengulang latihan tari ini.
Kemudian, kami diajak untuk melukis caping. Topi yang digunakan
masyarakat desa saat bertani. Sebuah topi anyaman yang akan berubah
warna, tidak hanya anyaman polos, tapi kami boleh menghias susuka hati.
Pelajaran baru kami tidak berhenti sampai disini, kami melanjutkan
galian pengalaman dengan berkumpul di aula untuk membuat keranjang untuk
kemasan tapai. Ternyata susah juga membuat keranjang ini.
Setelah beristirahat untuk makan siang, kami melanjutkan perburuan
pengalaman dengan berkeliling kampung. Ini adalah perjalanan yang
benar-benar mewakili suasana pedesaan. Tidak perlu jauh-jauh kembali ke
kampung asal, cukup ke Bogor saja. Membelah hamparan sawah, mengunjungi
tempat penggilingan padi, dan satu lagi kegiatan yang paling asik.
Menanam padi.
Kami juga diajak mengelilingi kampung sambil berkenalan dengan warga
sekitar. Tentunya sambil mengamati kegiatan mereka sehari-hari, beberapa
deretan rumah menafkahi keluarga lewat industri tas, beberapa lagi
membuat angklung dan wayang.
Sesi terakhir dari perjalanan ini adalah sesi yang tidak akan pernah
terlupakan. Anda harus berbasah-basahan di sungai untuk ikut merasakan
memandikan kerbau. Rasanya memang aneh, tapi menjadi sangat kurang jika
Anda tidak ikut kegiatan ini. Tidak perlu takut, kerbau di sini termasuk
manis, mereka hanya diam saat Anda menyikat tubuhnya dengan rumput.
Tapi, kerbau ini lebih suka berendam di bagian tengah sungai, jadi Anda
harus menyebrangi sungai ini terlebih dahulu. Menggunakan seutas tambang
sebagai pegangan.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !